Materi Penyuluhan Perikanan (Manajemen Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan)
Manajemen
Kualitas
Air Dalam
Budidaya
Ikan
OLEH : RAFIQ FITRIADI,
S.Pi.
PENYULUH PERIKANAN BANTU KOTA PAGAR
ALAM SUMSEL
Zat beracun
yang berbahaya bagi kehidupan ikan adalah amoniak, yaitu amoniak disebabkan sisa pakan. Maka dari itu perlunya
manajememen
pakan
yang baik
dalam
budidaya
ikan.
Cara mudahnya
adalah
memastikan
bahwa
pakan
yang diberi
habis
tidak
tersisa.
Kekeruhan dapat mempengaruhi cahaya matahari yang
masuk ke dalam air.
Kekeruhan disebabkan karena berbagai partikel seperti lumpur, bahan organik, sampah atau
plankton. Kekeruhan yang
baik adalah disebabkan oleh
plankton. Kategori kekeruhan air adalah sebagai berikut :
Zat beracun
yang berbahaya bagi kehidupan ikan adalah amoniak, yaitu amoniak disebabkan sisa pakan. Maka dari itu perlunya
manajememen
pakan
yang baik
dalam
budidaya
ikan.
Cara mudahnya
adalah
memastikan
bahwa
pakan
yang diberi
habis
tidak
tersisa.
Kekeruhan dapat mempengaruhi cahaya matahari yang
masuk ke dalam air.
Kekeruhan disebabkan karena berbagai partikel seperti lumpur, bahan organik, sampah atau
plankton. Kekeruhan yang
baik adalah disebabkan oleh
plankton. Kategori kekeruhan air adalah sebagai berikut :
Perlunya
pengaturan
aliran
air untuk
budidaya
ikan,
karena
berhubungan
dengan
oksigen
Apabila air kekurangan oksigen ikan dapat mengambil oksigen dari udara.
Pada usaha budidaya intensif kandungan oksigen yang
diperlukan adalah
minimal 4 mg/liter air,
sedangkan kandungan karbondioksida kurang dari 5
mg/liter air.
Alat yang
digunakan untuk mengukur kandungan oksigen dan karbondioksida adalah
water quality test kit atau alat pengukur kualitas air.
Nilai pH (puisanche of
the H) yang normal bagi kehidupan ikan adalah 7 (skala pH 1-14), namun karena pH air meningkat pada siang hari dan menurun pada malam hari akibat berlangsungnya fotosintesa maka derajat keasaman yang
baik untuk ikan adalah antara 5-9.
Comments
Post a Comment