Materi Penyuluhan Perikanan (Cara Budidaya Ikan Yang Baik/CBIB)


PENGERTIAN
CBIB adalah cara memelihara dan/atau membesar kan ikan serta memanen hasilnya dalam lingk. yang terkontrol shg memberikan jaminan keamanan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, pakan, obat ikan & bhn kimia serta biologis. CBIB juga merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

PRINSIP BUDIDAYA IKAN YANG BAIK
1.   Biosecurity (Keamanan Biologi) : Upaya  mencegah/mengurangi peluang masuknya suatu penyakit ke suatu sistem budidaya dan mencegah penyebarannya dari satu tempat ke tempat lain yang masih bebas
2.   Food Safety (Keamanan Pangan)
3.   Enviromental Friendly (Ramah Lingkungan)

KONTAMINAN YANG MEMBAHAYAKAN KEAMANAN PANGAN
KIMIA :
F  Logam berat (Hg, Cd, Pb )
F  Organochlorin (pestisida)
F  Antibiotika (Chlorampenicol, Nitrofuran, dll)
BIOLOGI :
F  Mikro-organisme (Salmonella, Cholera, dll)
FISIK :
F  Serpihan kayu, logam, rambut, dll

SERTIFIKASI CBIB
Sertifikasi CBIB adalah serangkaian kegiatan penerbitan dan pengendalian sertifikat melalui penilaian kesesuaian yang dipersyaratkan dalam Cara Budidaya Ikan Yang Baik


PEDOMAN CBIB
1.      LOKASI
         Lokasi budidaya harus tidak menimbulkan bahaya keamanan pangan,  akibat kondisi sekitar, baik air pasok maupun pencemaran udara
-   Unit usaha budidaya berada pada lingkungan yang sesuai, di mana resiko keamanan pangan dari bahaya kimiawi, biologis dan fisik diminimalisir.

2.      SUPLAI AIR
Air pasok untuk budidaya harus tidak menimbulkan bahaya keamanan pangan
-     Unit usaha mempunyai sumber air pasok yang baik dan terhindar dari sumber polusi

3.      TATA LETAK DAN DESAIN
Unit Usaha Budidaya didesain dengan baik, dimana tata letak yang dapat meminimalkan resiko yang berhubungan dengan kontaminasi
-   Area usaha budidaya hanya digunakan untuk pembudidayaan ikan
-   Unit usaha budidaya mempunyai desain & tata letak yang dapat mencegah kontaminasi silang
-   Toilet, septic tank, gudang dan fasilitas lainnya terpisah dan tidak berpotensi mengontaminasi produk budidaya.
-   Unit budidaya memiliki fasilitas pembuangan limbah cair/padat  yang di area yang sesuai
-   Wadah budidaya (karamba, jaring) didesain dan dibangun agar meminamilisir kerusakan fisik ikan selama pemeliharaan dan panen 

4.      KEBERSIHAN FASILITAS DAN
-          Unit usaha budidaya dan lingkungannya dijaga kondisi kebersihan dan higienis
-          Dilakukan tindakan pencegahan terhadap binatang & hama penyebab kontaminasi
-          BBM, bahan kimia (desinfektan, pupuk, reagen), pakan dan obat ikan disimpan dalam tempat yang terpisah dan aman
-          Wadah, perlengkapan & fasilitas budidaya dibuat dari bahan yg tidak menyebabkan kontaminasi.
-          Fasilitas & perlengkapan dijaga dalam kondisi higienis & dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan; serta (bila perlu) didesinfeksi dg desinfektan yg diizinkan

5.       PERLENGKAPAN

6.      PERSIAPAN WADAH DAN PENEBARAN
-          Wadah budidaya dipersiapkan dengan baik sebelum penebaran benih
-          Dalam persiapan wadah dan air, hanya menggunakan pupuk, probiotik dan bahan kimia yang direkomendasikan.

7.      PENGELOLAAN AIR
-          Dilakukan filtrasi air atau pengendapan serta menja-min kualitas air sesuai untuk ikan dibudidayakan
-          Monitor kualitas air sumber secara rutin untuk menjamin kesehatan dan kebersihan ikan yang dibudidayakan

8.      BENIH
-          Benih sehat bersertifikat berasal dari  hatchery yang bersertifikat dan atau memiliki sertifikat bebas penyakit dan obat ikan.

9.      PAKAN
-          Pakan Ikan yang digunakan memiliki nomor pendaftaran/ sertifikat yang dikeluarkan Direktur Jenderal atau surat jaminan dari institusi yang berkompeten
-          Pakan ikan disimpan dengan baik dalam ruangan  yang kering dan sejuk untuk menjaga kualitas mutu serta digunakakan sebelum masa kadaluwarsanya.
-          Pakan tidak dicampur bahan tambahan seperti  antibiotik, obat ikan, bahan kimia lainnya atau hormon yang dilarang
-          Pakan buatan sendiri harus dibuat dari bahan yang direkomendasikan dan tidak dicampur dengan bahan-bahan terlarang
-          Pemberian pakan dilakukan dengan cara yang efisien mengikuti ratio pemberian yang dianjurkan
-          Pakan berlabel/memiliki informasi  yang mencantumkan komposisi, tanggal daluwarsa, dosis dan cara pemberian dengan jelas.

10.    OBAT IKAN, BAHAN KIMIA & SUBSTANSI BERBAHAYA
-          Hanya menggunakan obat ikan, bahan kimia dan biologis yang diijinkan (registrasi dari DJPB)
-          Obat ikan yang diijinkan digunakan sesuai petunjuk dan pengawasan
-          Obat ikan, bahan kimia dan biologis disimpan dengan baik sesuai spesifikasi.
-          Obat ikan, bahan kimia dan biologis sesuai  pada label.
-          Dilakukan test untuk mendeteksi residu obat ikan & bahan kimia dengan hasil dibawah ambang batas
-          Obat ikan, bahan kimia dan susbtansi biologi memiliki label yang jelas dan lengkap tentang komposisi, dosis, indikasi, cara penggunan, masa daluwarsa dan periode withdraw dalam bahasa indonesia.
  
11.    PENGGUNAAN ES DAN AIR
-          Air minum dan air bersih tersedia dalam jumlah yang cukup untuk panen, penanganan dan proses pencucian.
-          Es hanya berasal dari pemasok yang direkomendasi dan menggunakan air bersih
-          Es Diterima Dalam Kondisi Saniter
-          Es ditangani dan disimpan dalam kondisi higienis

12.    PEMANENAN
-          Perlengkapan dan peralatan mudah dibersihkan dan dijaga dalam kondisi bersih dan higienis
-          Panen dipersiapkan dengan baik untuk hindari pengaruh temperatur tinggi pada ikan
-          Pada saat panen dilakukan upaya untuk menghindari terjadinya penurunan mutu dan kontaminasi ikan
-          Penanganan ikan dilakukan secara higienis dan efisien sehingga tidak menimbulkan kerusakan fisik

13.    PENANGANAN HASIL
-          Peralatan dan perlengkapan untuk penanganan hasil mudah dibersihkan dan didesinfeksi (bila perlu) serta selalu dijaga dalam keadaan bersih
-          Ikan mati segera didinginkan dan diupayakan suhunya mendekati 0° C di seluruh bagian.
-          Proses penanganan (sortir, penimbangan, pencucian, pembilasan, dll) dilakukan dengan cepat dan higienis tanpa merusak produk.
-          Berdasarkan persyaratan yang berlaku, bahan tambahan & kimia  yang dilarang tidak digunakan pada  ikan, yang diangkut dalam kondisi mati atau hidup)

14.    PENGANGKUTAN
-          Peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dll)
-          Pengangkutan dalam kondisi higienis  untuk menghindari kontaminasi sekitar (seperti udara, tanah, air, oli, bahan kimia, dll) dan kontaminasi silang.
-          Suhu produk selama pengangkutan mendekati suhu cair es (0°C) pada seluruh bagian produk
-          Ikan hidup ditangani dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi

15.    PEMBUANGAN LIMBAH
-         






Limbah (cair, padat dan bahaya) dikelola dengan cara yang higienis dan saniter untuk mencegah kontaminasi

16.    REKAMAN DAN CATATAN
-          Dilakukan rekaman pada jenis dan asal pakan (pakan pabrikan) serta bahan baku pakan ikan (untuk pakan buatan sendiri).
-          Penyimpanan rekaman penggunaan obat ikan, bahan kimia dan bahan biologi atau perlakuan lain selama masa pemeliharaan
-          Penyimpanan rekaman kualitas air (air sumber, air pasok, air pemeliharaan dan limbah cair) sesuai kebutuhan.
-          Penyimpanan rekaman kejadian penyakit yang mungkin berdampak pada keamanan pangan produk perikanan
-          Rekaman panen disimpan dengan baik
-          Catatan/ Rekaman pengangkutan Ikan disimpan dengan baik

17.    TINDAKAN PERBAIKAN
-          Tindakan perbaikan (atas bahaya kemanan pangan) dilakukan sebagai kegiatan yang rutin dan terkendali.

18.    PELATIHAN
-          Pemilik unit usaha atau pekerja sadar dan terlatih (pelatihan, seminar, workshop, socialization, dsb) dalam mencegah dan mengendalikan bahaya keamanan pangan dalam perikanan budidaya.

19.    KEBERHASILAN PERSONIL
-          Pekerja yang menangani ikan dalam kondisi sehat.














Comments

Popular posts from this blog

Cara Agar Cacing Sutera (Tubifex Sp) Awet Untuk Pakan Ikan

Cara Packing (Bungkus) Ikan Cupang (Betta Sp) yang Baik Untuk Pengiriman Luar Daerah/ Luar Negeri