Pencemaran Air
Pencemaran Air
Repost : http://komunitasgokill.blogspot.co.id/2014/11/pencemaran-air.html#.WDJhTtJ97IV
Air merupakan sumber penting bagi kehidupan yang harus dijaga. Manusia membutuhkan air setiap harinya. Sumber Daya Air (SDA) memang tidak bisa habis, siklus air terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Tetapi, kualitas perairan bisa menurun kegunaannya. Air sangat penting bagi kita karena air merupakan faktor pembatas dalam kehidupan yaitu; 1. Setidaknya 85% cairan tubuh kita adalah air (medium internal), 2. Ekosistem perairan adalah habitat (Medium eksternal), 3. Ketersediaan, kuantitas, kualitas–siap pakai distribusi air sering tidak sebanding dengan kebutuhan.
Kegunaan air mulai dari aktivitas sehari-hari hingga aktivitas pertanian, perikanan, industri, transportasi, dan lain-lain. Namun, air semakin hari semakin tercemar seiring meningkatnya aktivitas manusia. Sekarang ini, lingkungan perairan merupakan wadah penampung pencemaran (limbah). Salah satu penyebab pencemaran air adalah pembuangan sampah dari rumah tangga. pembuangan bahan buangan seperti sampah, minyak, feses secara tidak tersistem akan menyebabkan sifat air berubah dan seterusnya membawa kepada pencemaran. selain itu, industry-industri yang tidak bertanggung jawab membuang sisa toksik ke dalam sungai dan laut juga mendorong ke pencemaran air. Masalah timbul bila zat cair kimia yang disalurkan ke dalam sungai atau laut tidak dikelola sehingga air menjadi teracuni. air yang tercemar mengandung bahan kimia seperti sodium, nitrat, merkuri dan sebagainya yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Contohnya, natrium memberi implikasi kepada jantung. merkuri dan timbal dapat menyebabkan kerusakan syaraf. Air yang tercemar dapat pula menyebabkan penyakit berbahaya seperti disentri, tipus, dan hepatitis.
Terdapat beberapa macam teknik pengendalian pencemaran air, dari mulai tahap pencegahan, recycle, remediasi, bioremediasi, dan filtrasi. Tahap pencegahan dapat berupa proses pemurnian limbah industri, penggunaan detergen dari senyawa organik, penggunaan pupuk dan pestisida yang tidak berlebihan, dan buang sampah pada tempatnya. Recycle sampah/limbah juga dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran air serta pengelolaan limbah lebih bermanfaat. Contohnya, pengelolaan limbah organik menjadi pupuk, sampah plastik menjadi barang-barang kerajinan tangan, pengelolaan limbah cair panas industri sebagai energi terbarukan, dan lain-lain. Remediasi dan bioremediasi dilakukan dalam langkah penanggulangan pencemaran air dengan tujuan untuk memecah atau mendegradasi bahan pencemar menjadi bahan yang kurang atau tidak beracun. bioremediasi biasanya menggunakan mikroorganisme, sedangkan remediasi melalui sistem pembersihan di lokasi tertentu.
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran air harus kita upayakan karena kualitas air bisa mempengaruhi kondisi tubuh kita. Berdasarkan penelitian Dr. Masaru Emoto, tentang perilaku air, air bisa mentransfer pesan-pesan baik melalui bentuk-bentuk molekul air yang indah. Beliau menguraikan, air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Sehingga, air yang masuk ke tubuh kita akan mempengaruhi kondisi fisik dan batin kita. Pesan dari pemateri adalah kita harus menjaga lingkungan alam sekitar dengan baik karena alam telah ramah dengan memberikan kita berbagai kebaikannya.
Pembicara adalah Rafiq dari FPIK angkatan 2011 dan penulis adalah Saddam dari FPIK 2011. Untuk dapat menghubungi Saddam bisa melalui emailnya di ashabibi49@gmail.com
Comments
Post a Comment